Keseimbangan Air di dalam Tubuh
Billy N. <billy@KonsulSehat.web.id>
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air & seluruh bagian tubuhnya selalu membutuhkan air, termasuk saat tidur. Pada manusia dewasa, sekitar separuh sampai dua per tiga tubuhnya terdiri dari air. Pada lansia & mereka yang kegemukan, persentase cairan tubuhnya lebih rendah. Sedangkan perempuan memiliki jaringan lemak yang lebih banyak dari lelaki, sehingga persentase cairan tubuhnya lebih rendah dari lelaki. Pada bayi & anak, persentase cairan tubuhnya lebih tinggi dari dewasa.
Di tubuh kita, air terus berpindah dari satu bagian ke bagian tubuh yang lain sesuai kebutuhan untuk menjaga keseimbangan cairan, agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Konsumsi air harus seimbang dengan cairan tubuh yang hilang melalui kencing, keringat, buang air besar, & pernafasan.
Kebutuhan air setiap orang tidaklah sama. Secara rata-rata, pada seorang lelaki dewasa dengan berat badan 50 kg dengan aktivitas fisik sedang, dibutuhkan asupan air sebanyak kurang lebih 2 liter setiap harinya. Kebutuhan air akan meningkat pada mereka yang memiliki aktivitas fisik lebih tinggi, bekerja/tidur di ruangan yang kelembabannya rendah (contoh ruangan ber-AC), suhu panas, atau di bawah terik matahari. Semakin tinggi berat badan, semakin tinggi pula kebutuhan airnya. Pada mereka yang mengalami demam, kebutuhan air juga meningkat.
Biasanya, seseorang dapat meminum air dalam jumlah yang mencukupi untuk mengimbangi hilangnya air. Namun pada keadaan-keadaan tertentu, seseorang tidak dapat minum dalam jumlah cukup, seperti pada keadaan diare berat atau muntah dalam waktu lama, sehingga terjadi kekurangan air.
Prinsip utama dalam asupan air adalah lebih baik minum air sedikit lebih banyak dari yang dibutuhkan, dibandingkan dengan minum air lebih sedikit dari kebutuhan. Karena pada tubuh yang normal, kelebihan air dengan mudah akan dibuang namun tidak sebaliknya.
Di dalam tubuh, air diserap di dalam saluran cerna & masuk ke dalam darah. Pengeluaran cairan tubuh beserta sampah metabolisme utamanya dilakukan melalui ginjal dalam bentuk air seni.
Air minum yang baik mengandung garam mineral seperti Natrium & Kalium yang biasa disebut elektrolit. Di dalam tubuh, keseimbangan air terkait erat dengan keseimbangan elektrolit. Tubuh berusaha menjaga keseimbangan jumlah air & tingkat elektrolit dalam aliran darah tetap stabil.
… baca kelanjutan tulisan ini di www.konsulsehat.web.id
(c)KonsulSehat.web.id
Tinggalkan Balasan